Industri kendang pasti menyisakan limbah, tapi
ditangan bapak Antok (pemilik industry kendang di kelurahan Tanjungsari) limbah-limbah
tersebut dapat diolah/dikelola menjadi berbagai
macam kerajinan seperti Alu, Marakas, dan Miniatur Kendang.
Tentunya pemanfaatan dari limbah kendang yang
dijadikan berbagai macam kerajinan tersebut, masih menyisakan limbah lagi
berupa serbuk,kulit,sisir-sisir, dan potongan-potongan kayu.Hal semacam itu di
kelola lagi oleh bapak Antok menjadi bahan alternatif pengganti kayu bakar, dan
dijual kepada ibu-ibu rumah tangga di sekitar kelurahan Tanjungsari, yang masih
menggunakan tungku.Harapanya adalah , agar limbah dari kendang dapat
diminimalkan, dan tidak menjadi sampah yang menumpuk, yang dapat merusak
lingkungan.
Upaya yang dilakukan pak Antok untuk menjaga
lingkungan memang sudah cukup baik. Tapi upaya tersebut sebenarnya masih bisa
di maksimalkan lagi dengan mencoba menjual bahan bakar alternatif tersebut ke
pabrik tahu. Kebetulan letak industri kendang bapak Antok letaknya tidak jauh
dengan pabrik tahu di Kelurahan Sukorejo,
Kota Blitar.
Apabila di jual ke pabrik tahu sebagai bahan
bakar alternative, kemungkinan akan terjual dengan jumlah yang cukup besar.
Maka secara otomatis hal itu mampu meminimalkan dampak limbah kendang terhadap
lingkungan. Supaya tidak menjadi sampah yang menumpuk.
Foto2 Limbah Kendang Di Tanjungsari Blitar:
Nantikan postingan pengelolaan limbah selanjutnya "Llimbah bengkel N
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MONGGO JIKA ANDA INGIN KOMENTAR. NAMUN TOLONG GUNAKAN BAHASA YANG SOPAN