Asalamuallaikum Wr Wb,
apa kabar semuanya hehehehe….
Tugas ini sebenarnya tidak terlalu rumit dan sulit, karena Cuma sekedar
membuat blog dan memosting artikel. Di sekolah saya ini, Teknologi Informasi
dan Komunikasi memang terlanjur berkembang dengan pesat. Keadaan tersebut
didukung oleh sarana dan prasarana sekolah yang cukup memadai. Maklumlah
sekolahku ini merupakan sekolah terbaik, terbesar, dan terpanjang di kota Blitar. (terpanjang proses pembuatanya hwkhwkhwk :D)
(belum membahas inti
permasalahan, santai aja pak Artikelnya masih panjang banget!!! Buat kopi aja
dulu sana hahaha!!)
Ini merupaka artikel original saya, bukan hasil dari copas, tetapi dari
berbagai sumber yang masih segar, dikumpulkan, dipilah, disortir, kemudian
diracik sedemikian ruapa, terus dari hasil kumpulan artikel dipotong-potong,
lalu di beri bumbu-bumbu dari kata-kata yang sedap agar dapat dihidangkan
menjadi artikel yang hangat dan
berkwalitas. (duh…,seperti panduan memasak aja nih, hehehe, maklumlah
kebanyakan lihatin anu nya Farah Ouen
hiihiihhiiii… Apanya hayo?? Ya acaranya lah.,dasar otak mesum hehehe….)
Artikel Original ini Adalah Syarat Membangun Blog Berkualitas. Banyak
mungkin pertanyaan yang sering kita tanyakan pada Blogger lain, teman sesama
blogger, bahkan yang dibilang master sekalipun. Pertanyaan tersebut adalah
"bagaimana agar blog ramai pengunjung?" mungkin hampir setiap hari
pertanyaan itu terdengar di berbagai grup yang membahas tentang dunia blogging.
Pertanyaan diatas menurut saya jawabannya hanya satu yaitu "Konten
yang Berkualitas" yap karena konten adalah syarat mutlak agar blog dapat
bertahan ditengah persaingan blogging yang semakin hari semakin ramai dengan
datangnya ratusan blogger baru setiap harinya.
"Mengapa Konten yang Berkualitas???" oke, kita ambil contoh
sederha saja. Sebelum saya terjun di dunia ngeblog, saya belajar dari
pengalaman teman saya. Temenku berpikir
bahwa semakin banyak artikel yang kita posting maka akan semakin bagus blog
kita dimata Search Engine, karena temenku berpikir seperti itu? Akhirnya dia sibuk
copas sana sini setiap harinya hingga artikel di blognya banyak
Namun ternyata salah 100%, beberapa bulan kemudian dikarenakan Update
Algiritma Google Panda, blog yang tadinya bisa dibilang Ramai Pengunjung
seketika berubah menjadi blog yang Sepi Pengunjung dan otomatis earning pun
turun drastis. bukan hanya itu, ternyata tidak lama kemudian blog tersebut
dianggap SPAM oleh Google dan blog tersebut pun hilang dari permukaan bumi ini.
Jelas bukan, dari latar belakang diatas kita dapat mengambil kesimpulan, walaupun sedikit artikel yang ada di dalam suatu blog bukan berarti blog
tersebut akan dijauhi oleh Search Engine, namun keaslian tulisan lah yang
menjadi bahan pertimbahan Seach Engin dalam mengindex artiel yang ada pada blog
kita. (itu tadi baru bagian pendahuluan, enjoy aja pak, intinya baru akan
dimulai…. Ayo sana, sruput dulu kopimu hehehhee)
Limbah cair rumah tangga biasanya
dihasilkan dari kegiatan mandi, cuci, kakus, memasak, maupun
kegiatan-kegiatan rumah tangga lainya. Limbah cair rumah tangga ini juga sering
disebut dengan limbah domestic. Sebagai cirikhas dari limbah ini adalah
mempunyai karakteristik kaya akan zat organic disamping adanya zat padat.
Debit limbah cair rumah tangga yang dihasilkan akan berbeda untuk
masing-masing keluarga, namun demikian yang biasa digunakan sebagai dasar
perencanaan proses pengolahan adalah jumlah anggota keluarga.
B. DAMPAK LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
Keberadaan limbah cair rumah tangga apabila tidak dikelola dengan baik
akan berpengaruh terhadap linggkungan, antara lain: pencemaran pada badan air,
pencemaran tanah, dan sumber penyakit.
C. DEFINISI LIMBAH
Sebelum lanjut mengenai pengelolaan limbah cair rumah tangga, ada
baiknya kita tahu terlebih dahulu definisi dari limbah.
Limbah/Sampah adalah, sesuatu yang tidak dipakai atau sesuatu yang
dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
(bagaimana?? Simplekan??)
Jenisnya dibagi
menjadi 2 yaitu:
1.
Limbah Padat
2.
Limbah Cair
Contoh pengelolaan
limbah cair rumah tangga, yang sederhana dan sering kita jumpai dirumah
biasanya berupa peceren, lebih
spesifiknya lagi, yaitu peceren isah-isahan/ peceren gawe korah-korah (bahasa indonesianya yang baku apa ya??
aku cari di google map gak ketemu…, ya iyalah scara google map gitu
lho…#Gubrak)
D.PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RUMAH TANGGA
Cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industry,
dan tempat umum, kebanyakan mengandung
bahan bahan atau zat yang dapat
membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestaian lingkungan.
1. Tidak mengkontaminasi sumber air
minum
( banyu genthong)
2. Tidak mengakibatkan pencemaran air
dipermukaan
Ini adalah
outputnya, sesuai dengan aturan diatas “tidak mencemari air dipermukaan” karena
sudah langsung masuk ke selokan (got) depan rumah.
3. Tidak menimbulkan pencemaran pada
flora dan fauna yang hidup di air dalam penggunaanya sehari-hari
Pipa yang menghubungkan antara input ke output peceren ditutup, bila perlu dikubur seperti ini.
5. Tidak menimbulkan bau dan aroma
tidak sedap
(Gambar Lingkungan yang damai, asri, dan sehat. Karena pengelolaan limbah cair rumah tangga yang baik dan benar)
Metode
pengelolaan limbah cair lainya :
1. Pengenceran ( disposalby dilution)
2. Sumur resapan
3. Septiktank
Demikianlah urain mengenai limbah cair rumah tangga berupa Peceren. Nantikan postingan pengelolaan limbah selanjutnya "EKSKRETA". Sekian dahulu postingan kali ini dan semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MONGGO JIKA ANDA INGIN KOMENTAR. NAMUN TOLONG GUNAKAN BAHASA YANG SOPAN