Alam Mengajarkan Cara Mengelola Limbah
Radioaktif
Sebagian masyarakat masih meragukan keselamatan pengelolaan limbah
radioaktif terutama pada tahap penyimpanan akhir limbah radioaktif karena
sebagian limbah radioaktif berusia sangat panjang. Dikhawatirkan limbah tersebut
dapat tersebar dan membahayakan manusia dan lingkungannya.
Beruntung alam mengajarkan tentang bagaimana zat radioaktif tersimpan di suatu tempat selama jutaan tahun dan tidak berpindah/bermigrasi ke tempat lain yang dapat membahayakan lingkungan dan manusia. Contoh fenomena alam yang paling menakjubkan adalah reaktor nuklir alam Oklo di Negara Gabon Afrika.
Beruntung alam mengajarkan tentang bagaimana zat radioaktif tersimpan di suatu tempat selama jutaan tahun dan tidak berpindah/bermigrasi ke tempat lain yang dapat membahayakan lingkungan dan manusia. Contoh fenomena alam yang paling menakjubkan adalah reaktor nuklir alam Oklo di Negara Gabon Afrika.
Reaktor nuklir bisa terjadi
secara alami
Pada tahun 1972 para ilmuwan Perancis dipimpin Francis Perrin secara tidak
sengaja menemukan sesuatu yang aneh pada kandungan uranium di pertambangan
Oklo, Gabon, Afrika Barat. Kandungan isotop uranium-235 di daerah itu setengah
lebih rendah dibandingkan isotop yang sama di seluruh dunia.
Kondisi abnormal ini sangat mirip dengan kandungan uranium-235 yang ada di dalam bahan bakar nuklir bekas reaktor nuklir. Ternyata, komposisi dan kandungan isotop-isotop lain juga sangat mirip dengan yang terdapat pada bahan bakar bekas PLTN. Dengan demikian disimpulkan bahwa pada masa lalu pernah terjadi reaktor nuklir alam. Diperkirakan di Oklo telah terjadi paling tidak 6 reaktor nuklir yang beroperasi secara alami tanpa campur tangan manusia.
Kondisi abnormal ini sangat mirip dengan kandungan uranium-235 yang ada di dalam bahan bakar nuklir bekas reaktor nuklir. Ternyata, komposisi dan kandungan isotop-isotop lain juga sangat mirip dengan yang terdapat pada bahan bakar bekas PLTN. Dengan demikian disimpulkan bahwa pada masa lalu pernah terjadi reaktor nuklir alam. Diperkirakan di Oklo telah terjadi paling tidak 6 reaktor nuklir yang beroperasi secara alami tanpa campur tangan manusia.
Pada awalnya banyak pihak yang meragukan kesimpulan ini, namun setelah
dipelajari secara seksama, reaktor nuklir alam di bawah tanah tersebut bisa
terjadi karena dua hal utama, yaitu adanya peran air dan kandungan uranium-235
yang relatif tinggi saat reaktor beroperasi.
Air berfungsi menurunkan kecepatan partikel netron sehingga mampu bereaksi
dengan uranium-235. Diperkirakan 1,7 milyar tahun yang lalu kandungan uranium-235
adalah 3% (atau 4 kali lebih tinggi dari prosentase saat ini) sehingga sangat
cukup untuk terjadinya reaksi fisi. Reaktor nuklir alam ini beroperasi selama
jutaan tahun dan berhenti dengan sendirinya karena dengan berjalannya waktu
jumlah uranium-235 berkurang sehingga sulit menimbulkan reaksi nuklir berantai
dan dengan keadaan tersebut fenomena reaktor alam tidak akan pernah terjadi
lagi di zaman modern.
Apa yang terjadi dengan Limbah radioaktif dari reaktor alam Oklo ?
Reaktor alam Oklo menghasilkan limbah radioaktif yang komposisinya sangat mirip dengan limbah dari reaktor nuklir buatan manusia dan limbah ini tetap berada di bawah tanah terkungkung batuan granit, sandstone dan tanah liat selama ratusan juta tahun tanpa berpindah ke tempat lain. Bahkan plutonium sebagai hasil reaksi nuklir hampir 2 milyar tahun lalu juga hanya bergeser sekitar 4 meter dari posisi awal. Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa limbah radioaktif tersebut terlepas dari lingkungan aslinya atau bahkan mencapai manusia.
Apa yang terjadi dengan Limbah radioaktif dari reaktor alam Oklo ?
Reaktor alam Oklo menghasilkan limbah radioaktif yang komposisinya sangat mirip dengan limbah dari reaktor nuklir buatan manusia dan limbah ini tetap berada di bawah tanah terkungkung batuan granit, sandstone dan tanah liat selama ratusan juta tahun tanpa berpindah ke tempat lain. Bahkan plutonium sebagai hasil reaksi nuklir hampir 2 milyar tahun lalu juga hanya bergeser sekitar 4 meter dari posisi awal. Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa limbah radioaktif tersebut terlepas dari lingkungan aslinya atau bahkan mencapai manusia.
Limbah radioaktif dari
reaktor alam Oklo yang terjadi pada 1,7 milyar tahun yang lalu di Gabon, Afrika
tetap ditempatnya terkungkung oleh formasi geologi sekitarnya.
Apa yang bisa dipelajari dari
fenomena alam Oklo ?
Para ahli mempelajari secara seksama komposisi batuan Oklo dimana limbah
tersimpan secara alami untuk jangka sangat panjang. Ditambah dengan hasil
eksperimen di laboratorium untuk kondisi lokal masing-masing calon tempat
penyimpanan akhir, maka para ahli limbah radioaktif mampu merancang tempat penyimpanan
akhir limbah radioaktif yang dapat bertahan untuk jangka waktu yang sangat lama
seperti halnya di Oklo tersebut.Bukan hanya di Oklo Fenomena zat radioaktif yang tidak terlepas dari lingkungannya selama waktu
yang lama terjadi pula di lokasi deposit uranium Kanada, Australia dan banyak
daerah lain, meskipun di lokasi tersebut tidak terjadi reaktor nuklir alam.
Di lokasi Cigar Lake, Kanada pada kedalaman 430 meter di bawah permukaan tanah
terdapat deposit uranium dengan kandungan tinggi (11% dari total cadangan
uranium dunia) yang tidak berpindah dari sejak sekitar 1,3 milyar tahun lalu.
Dan yang mengagumkan adalah sama sekali tidak ditemukan uranium di permukaan
tanah di lokasi tersebut. Struktur tanah yang melindungi uranium di Cigar Lake
sangat mirip dengan konsep penyimpanan limbah radioaktif modern yang dirancang
para ahli. Uranium di kedalaman 430 meter ini bertahan selama ratusan juta
tahun meskipun terjadi perubahan alam seperti terbentuknya pegunungan (Rocky
Mountain dan Applachians), zaman es, perubahan bentuk benua dan erosi yang
terjadi. Kanada menggunakan analogi yang terjadi di Cigar Lake dikombinasikan
dengan hasil eksperimen dan simulasi di laboratorium Manitoba untuk membuat
konsep fasilitas penyimpanan akhir limbah radioaktif yang diperkirakan jauh
lebih aman dari pada yang ada di Cigar Lake.
Contoh yang lain adalah Lock-Lomond di Skotlandia yang bisa menjadi analogi
interaksi zat radioaktif dengan tanah liat selama 6000 tahun dan lokasi Morro
de Ferro Brazil serta Alligator River di Australia sebagai contoh
perpindahan/migrasi uranium untuk jangka yang sangat lama. Kesemua contoh
tersebut menunjukkan bahwa zat radioaktif yang terbentuk tidak banyak bergeser
dari lokasi awal terbentuknya di masa lalu.
0 komentar:
Posting Komentar
SILAHKAN MONGGO JIKA ANDA INGIN KOMENTAR. NAMUN TOLONG GUNAKAN BAHASA YANG SOPAN